Sunday, May 12, 2013

Video Conference

Post yang membahas sekilas tentang Video Conference.
Berikut file-file yang berhubungan dengan Video Conference:



                   Latar Belakang
        Dengan tuntutan kebutuhan pelayanan bagi pengguna jasa komunikasi yang makin tinggi, maka dibutuhkan komunikasi visual yang dapat mengirimkan audio video agar dapat menyampaikan ide dan pendapat.
         Apa yang di maksud komunikasi visual? Adalah sebuah teknologi komunikasi yang terdiri dari beberapa orang pada dua lokasi berbeda atau lebih yang dapat di lihat dan di dengar secara bersamaan pada waktu yang sama.
         Komunikasi visual sangat diperlukan dalam kondisi yang tidak memungkinkan pertemuan pada satu lokasi dengan waktu yang diinginkan. Dengan kondisi seperti itulah maka di perlukan komunikasi visual agar dapat berkomunikasi walaupun pada lokasi yang berbeda atau berjauhan.Didalam komunikasi visual ini yang paling penting dan harus menjadi perhatian adalah video. 
            Mengapa ?
      Karena dengan menggunakan komunikasi visual dapat memangkas biaya produktifitas dengan beberapa faktor yang antara lain:
  • Video adalah sebagian dari tatap muka yang bagus dengan tipe pilihan diantara media yang lain untuk strategi, perencanaan, dan diskusi
  • Video memiliki 38 % dalam perhatian peserta dalam pertemuan tersebut
  • Dalam bertatap muka pada pertemuan tersebut memiliki 43% lebih baik dari pada pertemuan melalui telepon.
  • Saat ini video conference sudah banyak di gunakan dalam berbagai bidang kehidupan. Misalnya, untuk bisnis, pendidikan, militer dan lain sebagainya. 
  • Didalam pendidikan video conference ini digunakan untuk keperluan pendidikan jarak jauh, yang dapat dimanfaatkan untuk memberikan materi pelajaran dari Guru / Dosen / Instruktur kepada siswa / anak didik yang tidak terbatas oleh tempat dan jarak


Tujuan
            Tujuan yang diharapkan setelah penggunaan Video Conference ini dapat membantu sistem belajar mengajar di Institut Teknologi Telkom, apabila Dosen tidak dapat hadir di kelas maka dapat menggunakan Video Conference untuk mengajar. Video Conference ini juga diharapkan dapat membantu rapat di Institut Teknologi Telkom.Dengan Video Konference seorang dosen dapat langsung mengajar beberapa kelas. Dan dapat membuat lebih hemat dalam ongkos transportasi, dalam segi waktu dan tenaga juga lebih hemat.

                  Sejarah Video Conference                     
                     Video Conference adalah komunikasi secara langsung antara dua orang atau lebih menggunakan suara dan video. Ide awal menggabungkan suara dan video untuk komunikasi dilakukan oleh perusahaan AT&T pada tahun 1956, perusahaan telpun yang didirikan oleh penemu telepon yaitu Alexander Graham Bell. Video conference pertama kali dikenalkan oleh perusahaan AT&T pada tahun 1964 pada ajang World Fair di New York< Amerika serikat. Pertama kali diperkenalkan Video Conference tidak ada orang yang akan mengira bahwa akan berkembang pesat hingga dapat menggantikan telepon standart.
         Pada tahun 1970 AT&T mengkonmersilkan layanan video conference yang dinamakan picture phone. Picture phone belum dapat mengirimkan video namun mengirimkan gambar-gambar yang masih kecil, layanan ini belum diterima oleh masyarakat karena selain kemampuan masih kurang dan harga juga termasuk mahal.

                     Cara Kerja Video Conference
         Kamera dan mikrofon akan menangkap video analog dan sinyal audio. Kemudian video analog dan sinyal audio itu akan di kompres oleh perangkat keras end point (codec) menjadi data digital proses ini di kenal dengan nama Coding atau Compressing. Karena video analog dan sinyal audio merupakan gelombang  Continue dengan amplitudo dan frekuensi yang mewakili suara, nuansa warna, kedalaman dan kecerahan. Akan membutuh bandwidth yang besar untuk menstranmisikannya. Maka data itu perlu di Compressing agar tidak menghabiskan bandwidth yang besar.Setelah di kompres data tersebut di transmisikan melalui jaringan digital seperti LAN, WAN, dsb. Dalam proses transmisi kita membutuhkan bandwidth untuk mentransmisikan data. Data dikirim ke peserta lain yang menggunakan video conference. Kemudian perangkat end point di peserta lain akan menangkap data itu dan di compress kembali menjadi video analog yang ditampilkan melalui monitor dan sinyal audio yang akan keluar melalui speaker.proses ini di namakan Decoding.

     Analisis Sistem                    
         Input :Signal Audio dan Video Analog
         Output    :SignalAudio dan Video Analog
         Batasan sistem :Hanya dapat digunakan untuk proses belajar mengajar dan rapat

           Kesimpulan
         Dengan menggunakan Video Conference kita dapat menghemat waktu,dan tenaga.Di kampus sendiri Video Conferenece dapat membantu proses belajar mengajar dan dapat digunakan untuk rapat.Dengan menggunakan Video Conference proses belajar mengajar dan rapat dapat dilakukan dimanapun diwaktu yang bersamaan.




System Thinking

General System Theory

a. Frederic Hegel (1770-1831)
    Sistem terdiri dari bagian - bagian yang independen yang mempunyai struktur sendiri tetapi saling berkesinambungan

b. Bertalanffy (1955), Joseph Literrer (1969)
    Dalam sistem ada tujuan, proses transformasi, input dan output, serta hirarki. Sistem bersifat netral, kadang tidak bersifat nyata tetapi dapat menjadi sudut pandang

c. Derek Hitchins (1992)
    Di dalam sistem banyak terdapat entitas dan berusaha mengurangi entropi yang ada

Sistem dapat berupa :

a. Closed system
b. Open system
c. Conceptual system
d. Abstract system
e. Isolated system
f. Hierarchy system

Sistem bersifat :

a. Centralisation
b. Wholersness (suatu sistem dapat dilihat dari keseluruhannya yang bersifat integrasi)
c. Complexity (bersifat kompleks)
d. Decomposable (dapat diuraikan)
e. According to the goal

Basic Mathematical Criteria 

a. Continous
b. Diskrit ( sistem yang terbagi - bagi)
    contohnya pada audio 16kbps
c. Deterministik (sistem yang dapat diprediksi)
d. Stokastik (sistem yang tidak dapat diprediksi)

apa itu cybernetics?
cybernetics merupakan upaya untuk melakukan rekayasa kontrol sistem supaya sistem dapat dikendalikan oleh manusia

Feedback
evaluasi antara ouput dan input dalam suatu sistem
dibagi menjadi :
a. Ekstrinsik feedback
   membuat feedback dari luar sistem
b. Intrinsik feedback
   membuat feedback dari dalam sistem
feedback dibuat berdasarkan sudut pandang melihat sistemnya


GAMBARAN SUATU SISTEM


Konsep Teknologi


Konsep teknologi terdiri dari 2 kata :
1. Konsep berasal dari bahasa latin yaitu conceptum yang berarti sesuatu yang dipahami / abstraksi suatu    
    ide.
2.Teknologi yang berarti pengetahuan

Bagaimana  pemahaman teknologinya?
1.Teknologi sebagai barang buatan
   a. Alat
      sumber tenanga : tenaga otot manusia
      kendali : manusia
   b. Mesin
      sumber tenanga : non manusia dan hasil konversi SDA
      kendali : manusia
   c. Automation (suatu mekanisme yang menggantikan kerja manusia)
      sumber tenanga penggerak umumnya tenaga hasil komversi

2.Teknologi sebagai kegiatan manusia
   a.kegiatan yang bercirikan efisiensi dan efektif
     efisiensi berarti seberapa besar sumber daya yang digunakan untuk mencapai tujuan
     efektif berarti mempunyai tujuan
   b.teknik (cara, langkah, metode, rutin, dan prosedur)

3.Teknologi sebagai kumpulan pengetahuan
   teknologi merupakan segenap keterampilan yang lebih dari satu bidang

4.Teknologi sebagai sistem
   menggunakan sarana untuk tujuan secara efektif dan efisien

Bagaimana perkembangan teknologi seiring dengan perubahan masyarakat?
1.Masyarakat nomaden
   hanya sebagai konsumen
2.Masyarakat pertanian
   sebagai produsen dan konsumen
3.Masyarakat industri
   dicirikan dengan penggunaan mesin
4.Masyarakat informasi
   penggunaan teknologi komunikasi dalam peradaban manusia


Siklus Hidup Teknologi


Friday, March 29, 2013

Kekekalan Energi


Post saya kali ini mengenai tugas KPST di. Tugas yang kami penuhi ini yaitu tentang menggunakaan konsep sains dalam percobaan yang kami lakukan. Kami melakukan dalam bentuk group dan ini lah anggota grup kami :


  • Chatur Wahyu Saputra /116120139
  • Adnan Baharrudin Fanani /116120149
  • Aji Wira Pradhana /116124162
Berikut beberapa file yang berhubungan dengan percobaan yang kami lakukan :




Berikut adalah percobaannya :


ALAT DAN BAHAN
•         Gunting
•         Tang
•         Kabel
•         Plug In
•         Batu bata
•         Element dalam setrika (nikel)

PROSEDUR PEMBUATAN ALAT
1.      Siapkan semua alat dan bahan yang diperlukan
2.      Rangkai kabel ke bagian dalam plug in
3.      Rangkai inti kabel pada element dalam setrika
4.      Buat alur sesuai dengan bentuk element dalam setrika pada batu bata
5.      Tempatkan rangkaian element dalam setrika pada alur batu bata lalu sambungkan kabel ke sumber tegangan listrik.

Mengapa hal ini bisa terjadi??
Hukum kekekalan energi mengatakan bahwa energy tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan tetapi energi dapat diubah bentuknya. Sebagai contoh energi listrik dapat diubah menjadi energi panas.Butuh 2 konduktor yang terbuat dari bahan berbeda.Jika dua buah bahan konduktor berdekatan satu dengan yang lain dan dihubungkan dengan sumber arus listrik,maka perubahan arus pada salah satu konduktor akan menginduksi gaya gerak listrik pada konduktor yang lain pertistiwa ini disebut induksi listrik.
Menurut hukum faraday, ggl induksi dihasilkan oleh medan magnet yang berubah. Hal ini juga berkaitan dengan hukum faraday yang menyatakan bahwa ggl induksi selalu membangkitkan arus yang medan magnetnya berlawanan dengan asal perubahan fluks. Sehingga konduktor dapat menyebarkan energi panas ke segala arah dan juga disebabkan karena bentuknya yang melingkar yang menyerupai huruf U.

KESIMPULAN
Pada percobaan kali ini kami dapat menyimpulkan bahwa alat ini merupakan rangkaian sederhana dari rangkaian listrik yang dapat mengubah energy listrik menjadi energy panas. Hal ini dilakukan melalui suatu cara yaitu induksi elektormagnetik(listrik),yaitu fenomena terjadinya tegangan listrik atau arus listrik pada suatu konduktor yang disebabkan oleh pengaruh medan magnet yang timbul akibat adanya arus listrik yang mengalir pada konduktor lain.




Friday, March 22, 2013

Metode Ilmiah dan Perkembangan Ilmu Pengetahuan

Metode Ilmiah

Metode Ilmiah merupakan suatu cara sistematis memecahkan masalah yang dihadapi berdasarkan fakta yang ada.


Metode Ilmiah Terdiri dari : 
1. Pertanyaan
2. Hipotesis
3. Variabel bebas
4. Variabel terikat
5. Variabel kontrol
6. Grup kontrol
7. Data
8. Kesimpulan
9. Mempublikasikan hasil
10. Diuji ulang (oleh peneliti yang lain)

Perkembangan Ilmu Pengetahuan


Zaman Yunani Kuno (Abad 6SM-6M)

Ciri pemikirannya adalah kosmosentris, yakni mempertanyakan asal usul alam semesta dan jagad raya sebagai salah satu upaya untuk menemukan asal mula (arche) yang merupakan unsur awal terjadinya gejala.


Zaman Pertengahan (6-16M)

Ciri pemikiran pada zaman ini ialah teosentris yang menggunakan pemikiran filsafat untuk memperkuat dogma agama Kristiani. Pada zaman ini pemikiran Eropa terkendala oleh keharusan kesesuaian dengan ajaran agama.


Zaman Renaissans (14-16M)

Merupakan suatu zaman yang menaruh perhatian dalam bidang seni, filsafat, ilmu pengetahuan dan teknologi. Zaman ini juga dikenal dengan era kembalinya kebebasan manusia dalam berpikir. 


Zaman Modern (17-19M)

Filsafat zaman ini bercorak antroposentris, yang menjadikan manusia sebagai pusat perhatian penyelidikan filsafati. Selain itu, yang menjadi topik utama ialah persoalan epistemologi.


Zaman Kontemporer (Abad ke-20 dan seterusnya)

Pokok pemikirannya dikenal dengan istilah logosentris, yakni teks menjadi tema sentral diskursus para filosof. Hal ini dikarenakan ungkapan-ungkapan filsafat cenderung membingungkan dan sulit untuk dimengerti. Padahal tugas filsafat bukanlah hanya sekedar membuat pernyataan tentang suatu hal, namun juga memecahkan masalah yang timbul akibat ketidakpahaman terhadap bahasa logika, dan memberikan penjelasan yang logis atas pemikiran-pemikiran yang diungkapkan.






METODE KOMUNIKASI


Komunikasi

Komunikasi adalah pertukaran pikiran, perasaan,pendapat, dan pemberian nasihat antara 2 orang atau lebih yang bekerja sama atau bisa sebuah tindakan untuk berbagi informasi, gagasan/pendapat dari setiap partisipan komunikasi yang terlibat didalamnya guna mencapai kesamaan makna atau 

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam berkomunikasi:


a. Clarity (kejelasan)
    Kejelasan dalam memberi maupun menerima yang terbentuk dalam suatu komunikasi. Kejelasan dapat berupa menguraikan lebih detail, lebih spesifik sesuatu yang akan kita bahas, memberikan gambaran dengan analogi atau permisalan atau memberikan penjelasan dengan mengungkapkan contoh – contoh nyata yang ada

b. Accuracy (ketepatan)
Tidak harus mengarah kepada pusat melainkan tidak menjadi permasalahan apabila berada di luar pusat tetapi masih dengan tujuan yang sama

c. Precission (keteittian)
Mendekati ke pusat atau mendekati tujuan yang sama

d. Inrelevan dan Relevan
Inrelevan berarti tidak sesuai dengan tujuan, sedangkan relevan berarti sesuai dengan tujuan yang ada

e. Depth
    Berada pada area yang sama dalam berkomunikasi

f. Breadth
   Sama seperti depth berada pada area yang sama dalam berkomunikasi

g. Logic
   Dalam berkomunikasi apa yang disampaikan harus sesuai dengan logika yang ada


Truth (kenyataan)

Suatu argumen dikatakan sebagai truth, apabila argumen itu benar sesuai dengan fakta yang ada yang bisa diterima oleh orang lain.


Valid (sah)



Suatu argumen dikatakan valid, apabila argumen itu benar namun tidak sesuai dengan fakta yang ada sehingga tidak bisa diterima oleh orang lain. Jika suatu kesimpulan salah, maka premisnya salah. Jika premisnya itu benar, maka kesimpulannya benar.


Wednesday, February 27, 2013

Berpikir Kritis,Argumen,dan Retorika

Berpikir Kritis

Berpikir Kritis adalah kemampuan dalam membuat penilaian terhadap satu atau lebih pernyataan dan membuat keputusan yang objektif berdasarkan pada pertimbangan dan fakta yang mendukung.Berpikir kritis merupakan hal penting dan mendasar untuk semua ilmu pengetahuan.Berpikir kritis dapat ditelusuri dalam pemikiran Barat dengan metode Sokrates dari Yunani Kuno dan di Timur, ke Buddha Kalama Sutta dan Abhidharma.



Manfaat berpikir kritis
  1.    Membantu memperoleh pengetahuan, memperbaiki teori, memperkuat argumen
  2.    Mengemukakan dan merumuskan pertanyaan dengan jelas
  3.    Mengumpulkan, menilai, dan menafsirkan  informasi dengan efektif
  4.    Membuat kesimpulan dan menemukan solusi masalah berdasarkan alasan yang kuat
  5.    Membiasakan berpikiran terbuka
  6.    Mengkomunikasikan gagasan, pendapat, dan solusi dengan jelas kepada lainnya
Argumen

Argumen adalah serangkaian proposisi (atau dalam kehidupan sehari-hari bisa disamakan dengan pernyataan) yang terdiri dari premis dan kesimpulan. Premis adalah alasan yang dikemukakan untuk mendukung satu kesimpulan.


Retorika

Retorika (dari bahasa Yunani ῥήτωρ, rhêtôr, orator, teacher) adalah sebuah teknik pembujuk-rayuan secara persuasi untuk menghasilkan bujukan dengan melalui karakter pembicara, emosional atau argumen (logo), awalnya Aristoteles mencetuskan dalam sebuah dialog sebelum The Rhetoric dengan judul 'Grullos' atau Plato menulis dalam Gorgias, secara umum ialah seni manipulatif atau teknik persuasi politik yang bersifat transaksional dengan menggunakan lambang untuk mengidentifikasi pembicara dengan pendengar melalui pidato, persuader dan yang dipersuasi saling bekerja sama dalam merumuskan nilai, keprcayaan dan pengharapan mereka.(http://id.wikipedia.org/wiki/Retorika)